Dosen : Ir. Devison
1.
Flow sheet pengolahan air sungai
sampai kepenggunaan untuk umpan boiler dan air pendingin. Serta plot keterangan
yang diperlukan seperti proses, bahan kimia yang digunakan dan lain-lain.
Ø Air
Pendingin
Pada
umumnya air digunakan sebagai media pendingin karena faktor-faktor sebagai
berikut :
a. Air merupakan malcri yang dapat
diperoleh dalam jumlah besar.
b. Mudah dalam pcngaturan dan
pengolahan.
c. Menyerap panas yang relatif
tinggi persatuan volume.
d. Tidak mudah menyusut secara
berarti dalam batasan dengan adanya perubahan temperatur pendingin.
e. Tidak terdekomposisi.
Adapun
syarat-syarat air yang digunakan sebagai media pendingin:
a. Jernih, maksudnya air harus
bersih, tidak terdapat partikel-parlikel kasar yaitu batu, krikil atau
partikel-partikel halus seperti pasir, tanah dan lumut yang dapat menyebabkan
air kotor.
b. Tidak menyebabkan korosi.
c. Tidak menyebabkan fouling,
fouling disebabkan oleh kotoran yang terikut saat air masuk unit pengolahan
air, disamping pasir, mikroba dan zat-zat organik.
Ø Air
Umpan Boiler ( Boiler Feed Water )
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam penangan air umpan boiler, air tersebut hams
mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Air bebas dari zat-zat yang dapat
menyebabkan korosi.
Korosi
yang terjadi dalam boiler disebabkan air mengadung larutan-larutan asam,
gas-gas terlarut seperti O2, CO2,H2S dan NaHCO3 masuk karena aerasi maupun
kotak dengan udara luar.
b. Air bebas dari zat yang dapat
menyebabkan scale forming Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan
dan suhu tinggi, yang biasanya berupa garam-garam karbonat dan silikat.
c. Air bebas dari zat yang dapat
menyebabkan foaming
Air
yang diambil kembali dari hasil pemanasan biasanya menyebabkan foaming pada
boiler karena adanya zat-zat organik dan zat-zat yang tidak terlarut dalam
jumlah besar. Efek pembusaan terutama terjadi pada alkalinasi tinggi.
Ø Air
Minum, Kebutuhan Rumah Tangga dan Kantor
Air
yang digunakan sebagai air minum, kebutuhan rumah tangga dan kantor, Harus
mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a. Persyaratan fisika
·
Air
harusjernih, tidak keruh
·
Tidak
berwarna
·
Tidak
berasa / rasanya tawar
·
Tidak
berbau
·
Temperatur
normal ( 20۫- 26 ۫C )
·
Tidak
mengandung padatan
b. Persyaralan kimia
·
Ph
neual ( Ph = 7 )
·
Tidak
mengandung bahan kimia beracun
·
kesadahan
rendah
·
Tidak
mengandung zat organik
c. Persyaratan biologis
·
Tidak
mengandung bakteri pathogen
·
Tidak
mengandung bakteri nonpathogen
Ø Air
Pemadam Kebakaran ( Hydrant)
Persyaratan
air pemadam kebakaran adalah sebagai berikut:
a.
Tidak
mengandung padatan seperti pasir, batuan kerikil
b.
Tidak
mengandung kotoran seperti daun, sampah
Ø Pengolahan
Air
Kebutuhan
air dalam suatu pabrik dapat diambil dari sumber yang ada disekitar pabrik
dengan mengolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat yang digunakan. Pengolahan
tersebut dapat meliputi pengolahan secara fisika dan kimia, penambahan
desinfektan maupun dengan penggunaan ion exchanger.
Tahapan
penjernihan air, yaitu :
a. Pemisahan kotoran air sungai
Dalam
tahapan ini air sungai ditampung terlebih dahulu ke dalam bak penampung yang selanjutnya
dialirkan ke bak pengendap dan akan mengalami proses pengendapan terhadap
partikel-partikel yang terikut masuk bersama air seperti pasir, kerikil, lumpur
dan lain-lain.
b. Flokulasi
Setelah
mengalami pengendapan, air kemudian dialirkan ke bak flokulator.Pada bak ini
terjadi penambahan koagulan yang fungsinya untuk fluk-fluk yang makin lama akan
bersatu dan membentuk partikel yang lebih besar dan dilakukan pengadukan untuk
mencampur air dengan bahan koagulan (Al2(SO4)3.18H2O) dan larutan (Na2SO3) yang
bertujuan untuk menurunkan kesadahan air.
Persamaan
Reaksi :
CaSO4
+ Na2CO3 → CaCO3 + Na2SO4
CaCl2
+ Na2CO3 → CaCO3 + 2 NaCl
6
NaAlO2 + Al2(SO4)3.18H2O → 8 Al(OH)3 + 3 Na2SO4
+ 6 H2O
Dari
bak flokulator, air kemudian dialirkan ke dalam clarifier dimana pada tangki
ini akan terjadi penggumpalan yang lebih sempurna dari fluk-fluk yang berasal
dari bak flokulator yang kemudian diendapkan secara gravitasi dan pada waktu
tertentu dilakukan blow down untuk membuang endapan yang terbentuk
sebelumnya.Air bersih keluar dari clarifier secara over flow.
c. Penyaringan dengan sand filter
Air
dari Clarifier dimasukkan ke dalam bak saringan pasir (sand filter) yang
tersusun atas screen, kerikil, pasir, arang dan ijuk untuk menahan atau
menyaring partikel-partikel padat yang lolos atau terbawa bersama air dari
clarifier.Kemudian diteruskan ke bak air bersih lalu dialirkan ke bak air minum
dengan ditambahkan kaporit sehingga didapat air ;ang bebas penyakit dan bau.
Ø Demineralisasi
Untuk
umpan ketel (boiler) dibutuhkan air yang memenuhi persyaratan bebas dari
garam-garam mineral yang terlarut. Proses demineralisasi dimaksudkan untuk
menghilangkan ion-ion yang terkandung pada filtered water. Adapun tahapan
proses pengolahan air untuk umpan ketel adalah sebagai berikut:
a. Kation Exchanger
Menara
kation berfungsi untuk menghilangkan kesadahan air yang disebabkan oleh
garam-garam kation yang berisi resin.
Reaksi
pelunakan air pada kation exchanger :
Ca(HCO3)2
+ Na2Z → 2 NaHCO2 + CaZ
Mg(HCO3)2
+ Na2Z → 2 NaHC03 + MgZ
CaS04
+ Na2Z → 2 Na2S04 + CaZ
MgSO4
+ Na2Z → 2 Na2SO4 + MgZ
CaCI2
+ Na2Z → 2 NaCl + CaZ
MgCl2
+ Na2Z → 2 NaCl + MgZ
Dalam
jangka waktu tertentu, kation resin ini akan jenuh sehingga perlu di regenerasi
:
CaZ
+ 2 NaCl → Na2Z + CaCl2
MgZ
+ 2 NaCl → Na2Z + MgCl2
b. Anion Exchanger
Menara
anion berfungsi untuk mengikat ion-ion negatif (anion) yang terlarut dalam air,
dengan resin bersifat basa.
Reaksi
pelur akan air pada anion exchanger :
RNH2
+ HCI → RNH3Cl
2
RNH3OH + H2CO3 → (RNH3)2 CO3
+ 2 H2O
Dalam
jangka waktu tertentu, kation resin ini akan jenuh sehingga perlu di regenerasi
:
RNH3Cl
+ NaOH → RNH2 + NaCl + H2O
(RNH3)2CO3
+ 2 NaOH → 2 RNH3OH + Na2CO3
c. Deaerasi
Dearasi
adalah proses pembebasan air umpan ketel dari gas-gas terlarut seperti oksigen
(O2) dan carbon dioksida (CO2). Air yang telah
diinjeksikan (polish water) dipompakan ke dalam deaerator dan diinjeksikan
hidrazin (N2H4) untuk mengikat oksigen yang terkandung
dalam air sehingga dapat mencegah terbentuknya kerak (scale) pada tube boiler.
Reaksi
N2H4
+ O2 → 2 H2O + N2
Kedalaman
deaerator juga dimasukkan low condensat yang berfungsi sebagai media pemanas.
Air
yang keluar dari deaerator dialirkan dengan pompa sebagai air umpan boiler (boiler
feed water).
terimakasih :-)
ReplyDeleteMantap boy
ReplyDeletesangat bermanfaat nih, menambah wawasan...
ReplyDeletehttp://tokoonlineobat.com/obat-sirosis-hati-alami/